Bagaimana caranya tersenyum saat orang orang meninggalkanmu karena kamu tidak cukup kuat untuk memberikannya ruang kehidupan? Percayalah anakku.. ini bukan salahmu. Ini juga bukan salah dari orang orang yang hanya mampu memberikanmu ruang sesempit itu. Seperti yang dilakukan Annisa, dia hanya percaya dan tetap berbuat baik pada semua orang sehingga dia di anggap baik. Ada yang berkata "Annisa kurang berkompeten dari Si Doi" dan itu membuat dia melanjutkan mimpinya. Tidak selalu butuh ruang positif untuk menambah nilai, ruang negatif pun kadang memberikan motivasi yang luar biasa. Percayalah anakku.. pejamkan mata dan lupakanlah semuanya. Tarik nafas dalam dalam dan fikirkan semua kebaikan kebaikan yang sudah terjadi dihidupmu selama ini.
Fikirkan betapa kamu sebenarnya tidak butuh ruang yang besar untuk berkembang dan tersenyum. Fikirkan betapa kamu hanya membutuhkan dirimu sendiri untuk bisa bertahan.
Anakku Rasa.. jika hari ini aku tidak memberikanmu nama "Rasa", percayalah itu bukan karena aku tidak lagi menyayangimu tapi fikirkan bahwa seorang aku juga pernah bermimpi. Mimpi yang bisa membuatku bertahan saat orang lain meninggalkan karena aku tidak cukup memberinya ruang.
Fikirkan betapa kamu sebenarnya tidak butuh ruang yang besar untuk berkembang dan tersenyum. Fikirkan betapa kamu hanya membutuhkan dirimu sendiri untuk bisa bertahan.
Anakku Rasa.. jika hari ini aku tidak memberikanmu nama "Rasa", percayalah itu bukan karena aku tidak lagi menyayangimu tapi fikirkan bahwa seorang aku juga pernah bermimpi. Mimpi yang bisa membuatku bertahan saat orang lain meninggalkan karena aku tidak cukup memberinya ruang.
Kamu hanya perlu berfikir. Berfikir bahwa kamu memilikinya maka kamu akan memilikinya. Meski tidak nyata tapi itu tetap milikmu. Karena kamu adalah Rasa. Rasa yang memiliki segalanya di dunia ini. Jika kamu ingin memilikinya dengan sangat rahasia, bisa. Karena kamu adalah rasa. Kamu hanya perlu berfikir maka kamu akan memilikinya tanpa ada orang lain yang tahu.
Hey nak, hidupku awalnya sangat rumit. Aku bahkan sudah tidak bisa mengingat secara terperinci apa yang sudah terjadi kemarin. Kemarin yang mungkin saja aku telah bermimpi indah. Tapi hari ini aku bermimpi tentangmu. Tentang kita yang bahagia dipenghujung waktu. Maka kamu ada di tulisanku hari ini, agar besok aku bisa membacanya untuk mengingatmu. Jangan lupa untuk bermimpi, berfikir dan kemudian merasakannya ada menjadi milikmu.
Komentar
Posting Komentar