Masih dengan perasaan yang sama aku bertahan di negeri orang. Hidupku berubah, diriku berkembang mengikuti kebiasaan. Aku selalu mengingatnya adalah caraku melupakan. Suatu hari, salamnya memecah ombak kedamaian. Hariku masih sama, hal yang pernah ku rasakan masih ada. Perlahan mulai sadar untuk melepas dan terbawa arus kehidupan. Aku cemburu dengan hatiku sendiri. Bisa leluasa jujur menentukan arah kemana ia pergi. Dirinya yang semakin baik selalu menenangkan sekaligus meresahkan masa depan.
Aku membuat kesalahan. Namun yang kupercaya adalah hal baik selalu ada. Sebuah proses yang ku lalui akan semakin panjang. Diriku masih sama saat dilahirkan hingga garis yang telah diberikan. Aku mencoba menghukum diriku sendiri bahwa harusnya benar-benar jatuh hingga tak bisa lagi. Terapi rupanya masih belum sanggup untuk melangkah pergi jauh sendiri. Aku mengenangmu dalam kebaikan di pagi hari. Yang memberi nafas namun semakin tak terhenti. Aku merindukanmu dalam hujan. Bau basah hujan disore hari mengingatkanku untuk tetap mencintai.
Kamu adalah diri yang tidak berani berjanji. Kamu menjaga ucapan hingga aku tenggelam dalam air tiada arti. Kamu adalah angin pembawa hujan yang datang memberi salam. Hingga suatu hari kamu akan datang lagi membawa semua yang ku butuhkan. Aku mengerti. Aku selalu mengerti. Akupun akan berubah. Hingga aku percaya lagi dengan sunyi pada malam hari. Aku yang tak selalu bisa jujur akan lebih tak bisa jujur jika masih bertemu rasa dingin.
Aku membuat kesalahan. Namun yang kupercaya adalah hal baik selalu ada. Sebuah proses yang ku lalui akan semakin panjang. Diriku masih sama saat dilahirkan hingga garis yang telah diberikan. Aku mencoba menghukum diriku sendiri bahwa harusnya benar-benar jatuh hingga tak bisa lagi. Terapi rupanya masih belum sanggup untuk melangkah pergi jauh sendiri. Aku mengenangmu dalam kebaikan di pagi hari. Yang memberi nafas namun semakin tak terhenti. Aku merindukanmu dalam hujan. Bau basah hujan disore hari mengingatkanku untuk tetap mencintai.
Kamu adalah diri yang tidak berani berjanji. Kamu menjaga ucapan hingga aku tenggelam dalam air tiada arti. Kamu adalah angin pembawa hujan yang datang memberi salam. Hingga suatu hari kamu akan datang lagi membawa semua yang ku butuhkan. Aku mengerti. Aku selalu mengerti. Akupun akan berubah. Hingga aku percaya lagi dengan sunyi pada malam hari. Aku yang tak selalu bisa jujur akan lebih tak bisa jujur jika masih bertemu rasa dingin.
Komentar
Posting Komentar