Langsung ke konten utama

Jauh

Masih dengan perasaan yang sama aku bertahan di negeri orang. Hidupku berubah, diriku berkembang mengikuti kebiasaan. Aku selalu mengingatnya adalah caraku melupakan. Suatu hari, salamnya memecah ombak kedamaian. Hariku masih sama, hal yang pernah ku rasakan masih ada. Perlahan mulai sadar untuk melepas dan terbawa arus kehidupan. Aku cemburu dengan hatiku sendiri. Bisa leluasa jujur menentukan arah kemana ia pergi. Dirinya yang semakin baik selalu menenangkan sekaligus meresahkan masa depan.

Aku membuat kesalahan. Namun yang kupercaya adalah hal baik selalu ada. Sebuah proses yang ku lalui akan semakin panjang. Diriku masih sama saat dilahirkan hingga garis yang telah diberikan. Aku mencoba menghukum diriku sendiri bahwa harusnya benar-benar jatuh hingga tak bisa lagi. Terapi rupanya masih belum sanggup untuk melangkah pergi jauh sendiri. Aku mengenangmu dalam kebaikan di pagi hari. Yang memberi nafas namun semakin tak terhenti. Aku merindukanmu dalam hujan. Bau basah hujan disore hari mengingatkanku untuk tetap mencintai.

Kamu adalah diri yang tidak berani berjanji. Kamu menjaga ucapan hingga aku tenggelam dalam air tiada arti. Kamu adalah angin pembawa hujan yang datang memberi salam. Hingga suatu hari kamu akan datang lagi membawa semua yang ku butuhkan. Aku mengerti. Aku selalu mengerti. Akupun akan berubah. Hingga aku percaya lagi dengan sunyi pada malam hari. Aku yang tak selalu bisa jujur akan lebih tak bisa jujur jika masih bertemu rasa dingin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sahabat Sederhana

2010. Hari yang menyenangkan untuk anak seumuranku. Masuk ke dunia menengah pertama. Di kelas VII B, aku bertemu dengan teman teman yang telah ku bayangkan semalaman. Oh ya ada Widiyanti, sahabat kecilku. Anti anak yang sangat baik. Suka membantu orang tuanya. Tomboi dan ceria. Keluarganya orang Makassar dengan selera humor yang tinggi nan serius. Sudah 6 tahun kami bersama melewati kisah pertemanan, mungkin ditambah 3 tahun yang akan datang. Anti mempunyai sahabat di sekolah dasarnya. Ya, sekolah dasar kami berbeda. Namanya Cindy Sisilia Kahagi, gadis yang tinggi dengan kulit putih mulus khas orang Sulawesi Utara. Sayangnya, dia tidak sekelas dengan aku dan Anti. Si cantik yang pantas menjadi primadona ini berada di kelas VII C. Meskipun begitu.. tetap saja kelas kami masih dekat, sebelahan yakan hehe. Kami bertiga mulai akrab dan saling mencari diwaktu istrahat. Namun kelas 7, beranjak ke kantin adalah pilihan yang tidak mudah.  Kami memilih untuk tetap di dalam kelas dengan ...

Mereka

Kenangan masa kecil rupanya adalah kenangan yang sangat berarti untuk setiap orang. Kenangan tersebut yang membentuk diri seseorang di masa depan. Tetapi apa yang paling teringat adalah kenangan yang buruk. Kenangan yang selalu memanggil amarah bermain dalam pandangan. Setiap orang memilikinya, bahwa sisi gelap itu selalu ada. Aku mengerti. Bahkan untuk meminta sabar berperang dengan kebutaan hingga hening datang bersemayam. Aku tidak ingin berterima kasih aku juga tidak menyesali. Semua yang terjadi adalah hal waras yang kulakukan dengan sadar pada masanya. Tapi tentu saja semua memang di pengaruhi oleh hasil konspirasi obyek lainnya. Mereka adalah hal yang pernah ku benci dalam hidup ini. mereka adalah obyek yang tidak sepenuhanya bertanggungjawab untuk menjadi langit cerah di bulan desember. Bahkan saat semua baik-baik saja, aku tetap yang salah. Aku ditampar bahkan begitu tega untuk mengatakan bahwa aku tega. Aku pernah bertanya pada obyek, apakah salah untuk membenci mereka? apa...

Untuk anakku.. Rasa

Bagaimana caranya tersenyum saat orang orang meninggalkanmu karena kamu tidak cukup kuat untuk memberikannya ruang kehidupan? Percayalah anakku.. ini bukan salahmu. Ini juga bukan salah dari orang orang yang hanya mampu memberikanmu ruang sesempit itu. Seperti yang dilakukan Annisa, dia hanya percaya dan tetap berbuat baik pada semua orang sehingga dia di anggap baik. Ada yang berkata "Annisa kurang berkompeten dari Si Doi" dan itu membuat dia melanjutkan mimpinya. Tidak selalu butuh ruang positif untuk menambah nilai, ruang negatif pun kadang memberikan motivasi yang luar biasa. Percayalah anakku.. pejamkan mata dan lupakanlah semuanya. Tarik nafas dalam dalam dan fikirkan semua kebaikan kebaikan yang sudah terjadi dihidupmu selama ini. Fikirkan betapa kamu sebenarnya tidak butuh ruang yang besar untuk berkembang dan tersenyum. Fikirkan betapa kamu hanya membutuhkan dirimu sendiri untuk bisa bertahan. Anakku Rasa.. jika hari ini aku tidak memberikanmu nama "Rasa...